Minggu, 06 Desember 2020

KIMIA GAES


 











Sejarah

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

1. PKI menjadi salah satu partai yang kontroversial di Indonesia. Kontroversi yang terkait dengan PKI muncul setelah terjadinya serangkaian pemberontakan yang didalangi oleh partai tersebut. Pemberontakan PKI yang pertama dilakukan di daerah…


c. Madiun


2. Tokoh PKI yang terlibat dalam pemberontakan yang terjadi pada tahun 1948 adalah…


e. Musso


3. Berikut ini yang termasuk peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi adalah pemberontakan…


b. DI/TII


4. Perhatikan operasi-operasi militer berikut.

1) Operasi Guntur

2) Operasi Bhratayuda

3) Operasi Mena

4) Operasi Saptamarga

5) Operasi Merdeka

Gerakan operasi militer yang tidak memiliki keterkaitan untuk menumpas gerakan DI/TII di Indonesia ditunjukkan pada nomor…


e. 3), 4), dan 5)


5. Kahar Muzzakar menuntut kepada panglima TNI agar komando Gerilya Sulawesi Selatan bukan untuk dibubarkan, melainkan meminta untuk...


b. Seluruh anggota KGSS dijadikan tentara dengan nama Brigade Hasanuddin.


6. Fitnah PKI terhadap angkatan Darat (AD) yang didasarkan kepada temuan Dokumen Gilchrist berisikan…


e. AD ingin menguasai negara Indonesia


7. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya peristiwa pemberontakan pada 30 September 1965 adalah…


a. Terjadinya penculikan terhadap pemimpin-pemimpin Angkatan Darat


8. Letnan Kolonel Eri Sudewo menjadi delegasi dalam perundingan dengan pemberontak, yaitu…


a. APRA


9. Perwira militer yang menjadi korban keganasan pasukan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung adalah…


a. Lembong


10. Menyadari bahwa gerakan APRA gagal, baik di Bandung maupun di Jakarta karena tidak mendapat dukungan yang maksimal dari rakyat, maka pimpinan APRA Raymond Westerling…


a. Melarikan diri ke luar negeri dengan pesawat Catalina


11. Pemberontakan Andi Aziz memiliki tujuan, yakni untuk…


d. Menolak masuknya APRIS ke Sulawesi Selatan


12. Dewan Gajah, Dewan Banteng, Dewan Garuda, dan Dewan Manguni merupakan taktik yang dilakukan oleh para tokoh ulama dalam melaksanakan pemberontakan…


c. PRRI/Permesta


13. Berikut penyebab pemberontakan PRRI dan Permesta adalah…


d. Ketidakpuasan beberapa daerah di Indonesia terhadap kebijakan pemerintah pusat


14. Masalah yang berhubungan dengan negara federal mulai timbul karena berdasarkan pada…


e. Perjanjian Linggarjati


15. Sistem pemerintahan Indonesia pada masa Demokrasi liberal adalah…


a. Parlementer


16. Faktor yang menyebabkan dijalankannya sistem pemerintahan yang bersifat parlementer adalah…


d. Menarik simpati rakyat untuk mau bekerja sama dengan pemerintah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia


17. Setelah Indonesia kembali menjadi NKRI dan dibubarkannya RIS, maka undang-undang yang digunakan adalah…


c. UUDS 1950


18. Kabinet Natsir adalah kabinet koalisi dengan PNI sebagai partai kedua terbesar dalam parlemen tidak turut serta. Pemaknaan yang tepat dengan pernyataan tersebut adalah PNI…


d. Memiliki kekuatan besar dalam kabinet Natsir, tetapi tidak memiliki posisi dalam parlemen


19. Setelah kabinet Natsir bubar dibentuklah kabinet baru. pemimpin kabinet tersebut adalah…


b. Sukiman


20. Pelaksanaan pemilihan umum pada 27 September 1955 untuk memilih…


c. Anggota parlemen


21. Pada awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia berusaha memulihkan masalah ekonomi dengan berbagai macam program. Salah satunya digulirkannya oleh Mr. Ishaq Tjokrohadisuryo yang dikenal dengan istilah…


b. Sistem Ekonomi Ali-Baba


22. Salah satu dampak yang sangat besar dari penerapan sistem pemerintahan kabinet parlementer adalah…


d. Jatuh bangunnya kabinet sebanyak 7 kali dalam kurun waktu 9 tahun


23. Sistem demokrasi yang diterapkan setelah adanya Dekret Presiden 5 Juli 1959 di Indonesia adalah sistem demokrasi…


e. Terpimpin


24. Pidato presiden Soekarno dijadikan oleh MPRS sebagai Garis-garis Besar Haluan Negara berjudul…


b. Manipol


25. Cara PKI menarik Presiden Soekarno agar lebih dekat dengan PKI antara lain adalah…


d. Selalu mendukung gagasan Presiden Soekarno


26. Perhatikan data berikut.


(1) Sabah

(2) Sarawak

(3) Kuala lumpur

(4) Brunei Darussalam

(5) Singapura


Berdasarkan data tersebut yang termasuk negara-negara dibawah federasi yang dibentuk oleh Malaysia ditunjukkan nomor…


a. (1) dan (2)


27. Puncak konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia adalah Presiden Soekarno mengeluarkan komando yang terkenal dengan istilah…


c. Dwikora


28. Penyebab Presiden Soekarno membubarkan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) hasil pemilu 1955 adalah…


c. Menolak RAPBN untuk tahun 1960


29. Dengan berlakunya kembali Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara otomatis kekuasaan kepala negara dan pemerintahan berada ditangan…


c. Presiden


30. Dalam menyukseskan Dwikora (Dwi Komando Rakyat) dibentuklah komando siaga. Panglima dari komando Siaga adalah…


a. Marsekal Madya Oemar Dani


31. Mohammad Hatta mengkritik pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dalam tulisannya di Majalah Islam bernama Panji Masyarakat dengan judul…


a. Demokrasi Kita


32. Kabinet yang terbentuk setelah adanya Dekret 5 Juli 1959 adalah kabinet…


b. Kerja


33. Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada PBB melalui lembaga yang bernama…


c. UNTEA


34. Perhatikan data berikut.


(1) Malaysia

(2) Indonesia

(3) Filipina

(4) Brunei Darussalam

(5) Vietnam

Berdasarkan data tersebut daftar anggota yang ikut dalam Konferensi Maphilindo ditunjukkan nomor…


a. (1), (2), dan (3)


35. Ketua MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) setelah ditetapkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah…


d. Chaerul Anwar


36. Tugas utama dari lembaga baru bernama Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi (MPPR) adalah…


c. Mengambil kebijakan khusus dan darurat menyelesaikan revolusi


37. Perhatikan pernyataan berikut.


(1) Dibentuk berdasarkan Penpres No. 3 Tahun 1959

(2) Mengusulkan pidato presiden menadi GBHN


Berdasarkan pernyataan tersebut termasuk cirri-ciri dari lembaga yang dibentuk presiden yakni…


b. DPAS


38. Pada masa pelaksanaan Demokrasi terpimpin, lembaga MPRS yang terbentuk berdasarkan landasan…


e. Penetapan presiden No 2 Tahun 1959


39. Judul pidato Presiden Soekarno pada 17 Agustus yang dijadikan Garis-Garis Haluan Negara (GBHN) adalah…


b. Penemuan Kembali Revolusi Kita


40. Berikut ini yang paling tepat mengenai alasan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB adalah…


e. Malaysia terpilih menjadi anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB padahal sedang berkonfontasi dengan Indonesia

Jumat, 06 November 2020

Tanggal 10 November 1945 adalah hari yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia dan sekaligus sebagai hari dimana saya harus meninggalkan seseorang yang berharga di dalam hidup saya setelah kedua orang tua pastinya. Ia bernama Nanda Putri yang sekaligus sebagai calon istri saya. Nama saya adalah David Wahyu Kurniawan, saya merupakan salah satu milisi yang ikut berjuang dalam pertempuran 10 November yang ada di kota surabaya.

Saya seorang milisi yang berasal dari Kota Sidoarjo, namun karena adanya informasi bahwa tentara Inggris datang ke Surabaya dengan niat ingin melucuti persenjataan tentara jepang, kami merasa marah karena mereka telah berani datang ke Indonesia dengan niat yang buruk. Sebenarnya saya tidak tega meninggalkan calon istri saya karena hari pernikahan kami tinggal menghitung hari, namun karena ada panggilan batin untuk ikut berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia maka saya ikut berangkat ke Surabaya bersama milisi lainnya.

Kami berangkat dari Sidoarjo saat sore hari pada tanggal 9 November 1945 menggunakan truk hasil rampasan tentara jepang. Ketika mau berangkat Nanda Putri datang menemui saya dengan perasaan cemas.

"Mas...!", teriak Nanda putri dari kejauhan.

"Dek, mengapa kamu kesini?" sahut aku sambil bersiap untuk berangkat.

"Aku cuma mau bilang hati-hati disana ya mas, pernikahan kita sudah dekat, aku tidak mau sampai kehilanganmu untuk selamanya" jawab Nanda Putri.

"David ayo kita berangkat...!" teriak budi yang juga salah satu temanku yang ikut dalam pertempuran ini.

"Aku pergi dulu ya dek, doakan mas bisa pulang dengan selamat."

"Iya mas, aku pasti akan selalu mendoakanmu" sahut Nanda Putri sambil menahan tangisnya.

Kami pun berangkat dengan satu tujuan, yaitu mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia.

Kami tiba di Surabaya sekitar jam 11 malam dan kami langsung berkumpul dengan pasukan lainnya yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur untuk mengatur strategi dalam pertempuran melawan tentara inggris. 

Tepat dini hari tanggal 10 November 1945 tentara Inggris mulai melancarkan serangan menggunakan persenjataan berat seperti tank dan pesawat pengebom. Kami pun membalas serangan tentara Inggris menggunakan persenjataan yang seadanya, yaitu senjata laras panjang dan bambu runcing. 

Meskipun persenjataan kami sederhana kami berhasil memenangi pertempuran yang berlangsung berhari-hari itu secara psikologis. Berkat semangat dari para pejuang yang berapi-api demi menjaga Negara Indonesia, membuat pihak Inggris menarik semua tentaranya dari Surabaya. Pemerintah pun ikut membantu para pejuang melalui jalur diplomatik yang semakin meyakinkan pihak Inggris untuk menarik pasukannya tersebut.

Setelah keadaan kembali tenang, seluruh pasukan milisi dan TKR yang berasal dari luar Surabaya kembali menuju daerahnya masing-masing. Tapi, sayangnya kami pulang dengan membawa berita duka. Banyak teman-teman kami yang tidak dapat pulang karena menjadi korban dalam pertempuran tersebut. 

Kami pulang pada pagi hari tanggal 25 November 1945 dan tiba di Sidoarjo tepat saat dzuhur di hari yang sama. Mendengar saya telah pulang dari pertempuran, Nanda Putri segera berlari menuju lapangan dimana truk yang kami tumpangi akan berhenti.

"Mas david...!" teriak Nanda Putri dari kejauhan sambil menangis.

Saya pun mendekatinya sambil mengusap air matanya yang menetes.

"Mas, kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Nanda Putri sambil memelukku.

"Tidak apa-apa kok dek, cuma lecet sedikit saja" jawabku sambil menatap matanya yang berkaca-kaca.

"Kalau gitu kita pulang ya mas, Aku sudah masak masakan yang istimewa untukmu" kata Nanda Putri sambil menarikku pulang.

Setelah 1 bulan berlalu semenjak pertempuran itu terjadi, aku dan Nanda Putri akhirnya melangsungkan pernikahan dan keadaan pun beramgsur menjadi tenang kembali seperti sebelum pertempuran itu terjadi.



Untuk saran judul tulis aja dikomentar:)

Senin, 01 April 2019

PROPOSAL PAMERAN SENI RUPA 
SMA NEGERI 1 CLURING
Jl. H. Huzaini Benculuk Cluring Telp. (0333) 397306
Website : www.sman1cluring.sch.id
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang seni, khususnya Seni
Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya
perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni
juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X MIPA 1 SMA NEGERI 1
CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap
Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh
kami.
DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa￾siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran
Seni Budaya.
TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ;
1. Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2. Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5. Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6. Memenuhi tugas Seni Budaya
JENIS KARYA
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni
Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin
menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan.
Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll.
Sedangkan Seni Rupa Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran pada kegiatan pameran seni rupa adalah
· Siswa-siswi kelas X MIPA 1
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Februari 2016
Waktu : 07.00-11.30 WIB
Tempat : Aula SMA Negeri 1 Cluring
SUMBER DANA dan PENGGUNAANNYA
1. Penggunaan Dana
Keperluan Pengeluaran:
1. Dekorasi Rp 135.000
2. Publikasi Rp 50.000
3. Terima Tamu Rp 50.000
4. Dokumentasi Rp 55.000
5. Pengumpulan Karya Rp 45.000
6. Konsumsi Rp 100.000
7. Lain-lain Rp 35.000
8. Total Rp 435.000
2. Sumber Dana
Iuran Siswa : Rp 12.500/anak
Jumlah Siswa : 35
Total : Rp 437.500
SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab : Mirza Prastyo S.Pd
Ketua : Muhammad Farel Yuwono
Wakil : Aiden Gumilang Antariksa
Sekertaris : Alfina Damayanti
Bendahara : Angelica Sekare V.
Seksi Acara : Egi Firlana
Marcel Oktario Wahyudi
Amala Putri Irawan Desi Erlita Fitriyani
Seksi Humas : Mahani Faiza Auliya
Raka Putra Daniswara
Laili Musyfiatu Ramadhan
Fabelia Naffa Arsyda
Seksi Perlengkapan : Dea Kurniasari
Anggi Eka Sukmawati
David Wahyu Kurniawan
Amalya Putri Kusuma Vega
Seksi Dokumentasi : Zedan Gymnastiar
Andhini Dwi Putri
Selny Amalia Utomo
Sabila Rizky
Seksi Tempat : Septy Kumalasari
M. Yudha Risma
Putri Ulaun Novia
Nabila Mary
Seksi konsumsi : Vino Kurniawan
Alyn Nura
Beta Aprilia
Patra Zahra Zelika
Deajeng Dwi Wulandari
Seksi Publikasi : Ike Permatasari
Vira Cintya Ramadhani Hayfa Preira Jecinda
Fitri Andriyani
Candra Oktobriyantika
PENUTUP
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.
Banyuwangi, 20 maret 2019
Menyetujui, Ketua Panitia
Muhammad Farel Yuwono
Guru Seni Budaya,
Mirza Prasetyo S.Pd
Kepala Sekolah SMA NEGERI 1,
Drs. Dwianto Budhiyono M.Pd

Rabu, 13 Februari 2019

ALIRAN DALAM SENI RUPA

Ternyata, seni rupa telah berkembang sejak lama dan telah melahirkan beragam aliran yang semuanya memiliki kekhasannya masing-masing.  Ada aliran naturalisme, realisme, romantisme, impresionisme, dan lain sebagainya.

1. Aliran Naturalisme
Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme
Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.

6. Kubisme
Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme
Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih merefleksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme
Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer
Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art
Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi figuratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak nonfiguratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo klasik
Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

sumber : ( https://googleweblight.com/i?u=https://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/15-aliran-seni-rupa-ciri-contoh-gambar.html?m%3D1&hl=en-ID)

Selasa, 12 Februari 2019

KRITIK SENI RUPA

A. Pengertian kritik seni rupa

        Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
         Kritik seni ditunjukkan untuk mendeskripsikan,menganalisis,mengintrepretasi,dan menilai karya seni. Tujuan dari kritik adalah untuk memahami karya seni, dan ingin menemukan suatu cara untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi suatu karya seni dihasilkan, serta memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya, sehingga hasil kritik seni benar-benar maksimal, dan secara nyata dapat menyatakan baik dan buruknya sebuah karya.

B. Fungsi kritik seni rupa

         Kritik seni rupa berfungsi sebagai jembatan persepsi dan apersepsi dan estetik karya seni rupa, antara pencipta, karya, dan penikmat seni. Kritik seni rupa juga berfungsi sebagai dua mata panah yang saling dibutuhkan,baik oleh seniman maupun penikmat.

C. Jenis Kritik Seni Rupa

1. Jenis kritik seni rupa berdasarkan perbedaan tujuan dan kualitas
         Menurut Feldman, jenis kritik berdasarkan perbedaan tujuan dan kualitas dibedakan menjadi empat, yaitu kritik jurnalis (journalistic criticism), kritik populer (popular criticism), kritik kependidikan (pedagogical criticism), dan kritik keilmuwan (scholarly criticsm).

a. Kritik jurnalis (journalistic critism)
Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. Kritik ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam.

b. Kritik populer (populer critism)
        Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja, lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya.

c. Kritik kependidikan (pedagogical critism)
        Kritik kependidikan adalah kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga- lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.

d. Kritik keilmuan (scholarly critism)
        Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis.

2. Jenis kritik seni rupa berdasarkan titik tolak kependidikan
         Berdasarkan titik tolak kependidikan dikenal, jenis kritik seni rupa dibedakan menjadi kritik ekspresivitik, kritik instrumentalitik, dan kritik formalistik.

a.  Kritik ekspresivitik
         Melalui pendekatan ekspresivitik dalam kritik seni, kritikus cenderung menilai dan
dikomunikasi oleh seniman melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

b.  Kritik instrumentalistik
         Melalui pendekatan instrumentalistik sebuah karya seni cenderung dikritisi berdasarkan kemampuannya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius, politik, atau psikologi.

c.  Kritik formalistik
         Melalui pendekatan formalistik, kajian kritik terutama ditujukan terhadap karya seni sebagai konfigurasi aspek-aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya.

D. Menulis Kritik Seni Rupa

       Beberapa paparan kritik seni rupa, umumnya mengetengahkan cara kritikus untuk menyodorkan kritik secara deskriptif, analisa formal, interpretatif (penafsiran), dan evaluasi (penilaian).

1.  Deskripsi
       Deskripsi merupakan tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Deskripsi berisi nama seniman, judul, tahun, media, ukuran, teknik, dan bahan , alat.

2. Analisis formal
       Analisis formal merupakan tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur unsur pembentuknya. Analisis formal dimulai dari wujud nyata dalam karya, akan tetapi terdapat langkah kajian yang lebih bersifat sebab-akibat. Analisis formal menjelaskan karya srcara objektif dan hubungannya dengan tafsiran dalam penelaahan.

3. Interpretasi atau penafsiran
        Penafsiran merupakan upaya untuk menjernihkan persoalan di dalam proses mengerti suatu karya, dengan cara mengungkapkan setiap detail proses interpretasi dengan bahasa yang tepat. Cara kerja seniman dan proses pengubahannya diuraikan sebagai tafsiran.

4. Evaluasi atau penilaian
        Evaluasi adalah tahapan untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan denhan karya lain sejenis. Evaluasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a. Mengaitkan karya yang dinilai dengan karya lain sejenis.
b. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang ditelaah.
c. Menetapkan sejauh mana karya tersebut menyimpang dari yang telah ada sebelumnya.
d. Menelaah karya dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.

Rabu, 30 Januari 2019

CARA PEMBUATAN GANTUNGAN KUNCI FIBERGLASS

BAHAN - BAHAN :
1. Resin bening
2. Resin warna ( sesuai selera )
3. Catalis

ALAT :
1. Cetakan ( plastik mika tebal )
2. Gunting
3. Tempat adukan ( wadah jelly ukuran kecil )
4. Cotton bud
5. Hiasan glitter
6. Gantungan

CARA PEMBUATAN :
1. Siapkan semua bahan terlebih dahulu.
2. Siapkan cetakan yang akan digunakan.
3. Campurkan resin bening hingga setengah wadah aduk lalu tambahkan catalis sebanyak 3 tetes, aduk hingga rata.
4. Tuangkan adonan kedalam cetakan.
5. Tambahkan hiasan diatasnya, tunggu hingga setengah kering.
6. Letakkan cotton bud di bagian atas sebagai lubang masuk gantungan.
7. Kemudian, campurkan resin warna dengan resin sebanyak 3 tetes, aduk hingga rata.
8. Tuangkan ke atas resin bening, tunggu hingga mengering.
9. Setelah kering cabut cotton but dari cetakan.
10. Terakhir, pasang gantungan, dan gantungan kunci pun siap digunakan.